UNTR Catatkan Penurunan Penjualan Alat Berat 10,8%

Yuni Astutik, Jurnalis
Rabu 26 September 2012 15:09 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - PT United Tractros Tbk (UNTR) mencatatkan penurunan penjualan alat berat sebesar 10,88 persen menjadi 5.035 unit pada per Agustus 2012 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya 5.650 unit.

Sepanjang delapan bulan pertama 2012, penjualan alat berat merek Komatsu itu ke pertambangan tercatat 57 persen  dari total penjualan. Sementara penjualan sampai Agustus 2011, pertambangan menyerap 68 persen dari seluruh penjualan.

Di Agustus sendiri, penjualan United Tractors terhitung stagnan lantaran sama dengan Juli 2012. "Untuk Agustus 2012, penjualan Komatsu mencapai 402 unit," papar Investor Relations Ari Setiawan dalam paparannya, Rabu (26/9/2012).

Perseroan juga menjual alat berat ke segmen lainnya yaitu kehutanan, konstruksi dan pertanian-perkebunan (agro). Penjualan ke segmen kehutanan tercatat tidak berubah, sebesar enam persen.

Sementara dua segmen lainnya mengalami peningkatan, konstruksi naik menjadi 14 persen dari periode sampai Agustus 2011 lalu sebesar 10 persen. Pertumbuhan penjualan juga merangkak naik di segmen agrobisnis yang menjadi 23 persen dari total penjualan, meningkat dibanding tahun lalu sebesar 16 persen.

Perseroan mencatat pangsa pasar sampai Agustus tahun ini mencapai 44 persen. Merujuk kinerja penjualan di Agustus, penjualan ke pertambangan makin susut lantaran porsinya sebesar 38 persen dari total penjualan atau sebanyak  152 unit. Juli lalu, masih di posisi 43 persen atau mencapai 172 unit. Sedangkan pada Juni bertengger di kisaran 54 persen dari total penjualan Komatsu sebanyak 502 unit.

Segmen kehutanan di Agustus menyerap enam persen dari capaian empat persen bulan Juli. Perseroan juga meningkatkan penjualan ke bisnis konstruksi menjadi 24 persen dibanding bulan lalu 18 persen. Sementara porsi penjualan ke agrobisnis tercatat turun  tipis menjadi 32 persen dari Juli kemarin yang mencapai 35 persen.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya