AP I Berencana Bangun Landasan Jet di Balikpapan

BALIKPAPAN - Meski belum memberikan kontribusi yang besar dalam pemasukan pendapatan PT Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan, namun perusahaan plat merah ini akan mengembangkan keberadaan general aviation atau penerbangan non regular. Nantinya, perusahaan ini akan melayani penerbangan jet pribadi. 

Direktur Operasional dan Teknis AP I, Harjoso Tjatur Prijanto, mengatakan pangsa pasar di Balikpapan, Kaltim sudah ada dan mulai berkembang sehingga perlu disiapkan untuk memenuhi permintaan tersebut. Menurutnya, saat ini memang belum diterapkan perusahaan tersebut.

“Nanti kita ada general aviation terminal yang didalamnya terminal jet atau eksekutif jet. Jadi tidak kita siapkan khusus karena terkendala lahan,” katanya usai membuka dan menyaksikan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Sepinggan, Kamis (27/9/2012).

Penerbangan non regular atau charter, sudah mulai berkembang di Balikpapan namun jumlahnya masih jauh dari penerbangan regular. “Dari total 190 penerbangan di Sepinggan, sebanyak 50 penerbangan berasal dari penerbangan non regular atau general aviation,” katanya.

Saat ini, lokasinya  general aviation terminal berada di sekitar kargo bandara, nanti setelah pengembangan bandara lokasinya akan menempati lokasi terminal regular yang dipakai sekarang ini.

Mengenai pendapatan dari general aviation katanya masih kecil dibandingkan dengan pendapatan dari pasangger service charge (PSC) dengan penerbangan regular. “Tapi bagaimapun juga itu ada kebutuhan yang harus kita layani,” tandasnya.

Dibandingkan Bali, kata Harjoso  Sepinggan masih jauh karena bandara Bali merupakan bandara utama Angkasa Pura yang mayoritas melayani penerbangan internasional.” Tariff jelas berbeda dengan nasional fligt,” ujarnya.

Sementara itu GM Bandara Sepinggan , Balikpapan Herry  AY Sikado mengatakan saat ini ada 10 operator general aviation diantara Susi Air. Sayangnya, dia belum dapat memastikan berapa operator yang akan ditambah. "Susi Air mau tambah pesawat, juga mau buat home base, dan termasuk untuk pesawat medik,” katanya.

Menurutnya, saat ini AP I sedang menggalakan pendapatan non aero, diantaranya penyediaan fasilitas hangar seiring dengan pengembangan bandara saat ini. Dengan adanya fasilitas hangar, diharapkan membuka kemungkinan juga general aviation di pusat di Sepinggan Balikpapan yang di dalamnya dibutuhkan ruang perawatan pesawat, dan bongkar mesin.

“Sekarang pendapat aero 70 persen dan non aero 30 persen. Dengan bandara baru ini harapan kita naiklah pendapatan aero kita,” harapnya.

Diproyeksikan pada tahun 2020 pendapat non aero  60 pesen akan lebih besar dibandingkan aero. “Itu visi tahun 2020 AP I,” tukasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)