JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyebut pemerintah terlambat dalam melakukan pengadaan gas untuk dalam negeri. Karena itu, saat ini banyak permintaan gas belum bisa terpenuhi.
Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan dengan adanya perkembangan ekonomi di negeri ini, akan mempengaruhi kebutuhan energi. Namun saat ini kebutuhan energi khususnya gas masih belum terpenuhi karena beberapa waktu lalu gas dianggap tidak laku.
"Dulu gas tidak laku, tapi waktu itu kita tidak berfikir ke depan," kata Panggah saat menghadiri seminar Penguatan Industri Gas untuk Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Menurut Panggah, permasalahan pada sektor energi khususnya gas sudah terjadi sejak dulu dan untuk memperbaikinya dibutuhkan waktu yang lama
"Jadi jangan sekarang butuh sekarang bangun itu sulit," ungkap Panggah.
Panggah menambahkan, dalam menyelesaikan permasalahan gas dibutuhkan pemikiran bersama dan peran pemerintah yang kuat dalam membuat kebijakan.
"Energi jadi urusan negara, tidak boleh urusan company. Boleh company tapi kebijakn pemerintah kuat di situ, energi itukan darah," tutup Panggah. (gna)
(Rani Hardjanti)