JAKARTA - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) membukukan laba bersih sebesar Rp138,616 miliar pada kuartal tiga tahun ini. Jumlah ini meningkat 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp107,047 miliar.
Corporate Secretary PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Semuel Kurniawan mengatakan, kenaikan laba bersih ini dipicu oleh peningkatan pendapatan bersih perseroan yang mencapai Rp5,57 triliun atau naik 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 4,971 triliun.
Perseroan juga berhasil menurunkan beban pokok penjualan dari Rp130,997 miliar menjadi Rp128,375 miliar kuartal tiga ini.
"Pendapatan perseroan masih mengandalkan penjualan voucher seluler yang memberikan kontribusi 90 persen, sedangkan produk ponsel memberikan kontribusi sekira 10 persen dari total pendapatan. Penjualan voucher dan produk seluler pada semester kedua, biasanya memang lebih tinggi daripada semester pertama karena naiknya permintan adanya hari raya dan liburan. Sementara untuk produk seluler, beberapa vendor juga banyak yang merilis produknya pada kuartal tiga dan empat,” ujar Semuel dalam siaran pers, Sabtu (3/11/2012).
Dalam sembilan bulan, lanjutnya, perseroan juga berhasil meningkatkan total asetnya menjadi Rp1,388 triliun dari Rp1,189 triliun sampai akhir tahun 2011. Sementara liabilitas mengalami penurunan dari Rp697,581 miliar pada akhir tahun lalu, menjadi Rp347,800 miliar pada kuartal tiga tahun ini.
"Hal ini disebabkan karena perseroan melunasi sebagian besar pinjaman pada bank," tambahnya.
Nilai ekuitas perusahaan, jelas Semuel, juga meningkat jadi Rp1,040 triliun dibandingkan akhir tahun lalu yang hanya Rp491,856 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh pengeluaran saham baru perseroan melalui penawaran umum saham perdana (IPO) di pasar modal pada awal tahun ini.
Di tahun ini, perseroan masioh fokus mengembangkan jaringan distribusi untuk voucher dan produk seluler lainnya. Sampai akhir tahun ini, perseroan menargetkan jaringan distribusinya menjadi 70 cabang, 200 outlet, 100 service center dan sekira 250 ribu reseller. Selain mengembangkan jaringan distribusi sendiri, perseroan juga akan melanjutkan rencana akuisisi jaringan distribusi yang dimiliki pihak ketiga.
Sedangkan untuk produk ponsel, perseroan akan fokus dalam pengembangan smartphone dengan harga yang murah. Perseroan juga akan mengembangkan konten seluler, baik untuk ponsel merek sendiri maupun pengembangan aplikasi seluler pada pihak lain. (gna)
(Rani Hardjanti)