BPH Migas Janji Awasi BBM Subsidi dengan IT

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berjanji melakukan strategi pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan teknologi informatika tahun depan.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, pihaknya akan melakukan strategi penyaluran seperti tahun sebelumnya. Namun, ada hal yang baru yaitu dengan memanfaatkan teknologi informatika untuk menjaga kuota BBM bersubsidi.

"Kita lebih ke arah relay kepada teknologi informasi yang kemarin warroom," kata Andy kepada Okezone, di Jakarta, Senin (31/12/2012).

Andy mengungkapkan, larangan terhadap kendaraan pribadi agar tidak menggunakan BBM bersubsidi merupakan urusan pemerintah yaitu Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kendaraan pribadi itu pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Migas. Kita kan volumenya (BBM subsidi) saja," tutur Andi.

Sebelumnya, Andy mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk membuat program pengawasan penyaluran BBM bersubsidi.

"Anggaran tahun depan Rp380 miliar. Buat bangun IT (Rp100 miliar), buat pengawasan. Kita harus bangun untuk menangkap (penyelundupan BBM subsidi). Kita harus punya fasilitas di kantor," tutup Andy.