Cuaca Buruk, Harga Bumbu Dapur Meroket Tajam

Bramantyo, Jurnalis
Senin 21 Januari 2013 20:24 WIB
Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)
Share :

SOLO - Cuaca buruk yang melanda sejumlah kawasan di Surakarta, Jawa Tengah, tak hanya menyebabkan langkanya ikan laut di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Solo. Melainkan juga berimbas kepada kenaikan harga bumbu dapur. Pasalnya, mayoritas bumbu dapur yang dijual di Pasar Tradisional Solo berasal dari luar daerah.

Pantauan Okezone di Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, harga beberapa jenis bumbu dapur seperti bawang merah dan cabai mengalami lonjakan. Salah satu pedagang Pasar Legi Darwati mengatakan, harga cabai rawit merah masih bertahan di angka Rp27 ribu per kilogram (kg). Begitu pula untuk cabai merah besar Rp14 ribu per kg bawang merah.

"Ya, dua hari ini pasokan cabai memang agak seret belakangan ini, ditambah lagi hujan yang tiada henti-hentinya, sehingga menyebabkan stok cabai di pasar menjadi terbatas, dan harga naik," jelasnya, saat berbincang dengan Okezone, di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/1/2013).

Menurutnya, kenaikan harga kedua jenis bumbu dapur yang mengalami kenaikan harga signifikan ini diprediksi akan terus merangkak naik jika cuaca terus memburuk. Hal ini disebabkan pasokan dari luar daerah Solo yang menggunakan transportasi darat banyak yang tertunda.

"Kemungkinan akan naik terus karena banyak truk-truk yang tertahan keberangkatannya akibat cuaca buruk,kayak banjir," ungkapnya.

Darwati mengatakan, selain kedua jenis komoditas tersebut, komoditas lainnya seperti harga bawang merah juga masih belum turun sejak beberapa waktu lalu. Saat ini harga bawang merah masih Rp16 ribu per kg dari harga normal sebesar Rp8 ribu per kg. Bawang putih Rp27 ribu/kg.

"Kalau menurut informasi yang saya dapat harga bawang akan terus mengalami banyak kenaikan. Selain karena faktor cuaca juga karena banyak yang gagal panen akibat banjir yang melanda Pulau Jawa. Makanya jenis bumbu ini cukup drastis kenaikannya," paparnya.

Disinggung mengenai imbas kenaikan harga yang mengakibatkan turunnya minat pembeli dikatakan Darwati, tidak terlalu berpengaruh besar. Hal ini disebabkan kedua jenis bumbu ini merupakan bumbu utama yang diperlukan untuk memasak sehari-hari.

"Minat pembeli tidak begitu berkurang juga karena cabai dan bawang merah ini kan bumbu vital dalam memasak. Mau masak apa saja pasti perlu kedua bumbu ini. Hanya saja, jika biasanya orang beli bawang merah satu kilogram atau setengah kilogram sekarang belinya 2-3 ons. Kalau cabai merah biasanya saja, mereka belinya 1 ons atau dua ons saja karena kalau banyak-banyak takut tidak tahan lama," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya