Menteri ESDM Rangkul Kemenhut Garap Energi Panas Bumi

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 29 Januari 2013 17:57 WIB
Menteri ESDM Jero Wacik. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, akan melakukan upaya eksplorasi energi panas bumi (geothermal), energi biomassa dan energi surya guna memaksimalkan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Sumber-sumber energi ini akan digunakan unutk kebutuhan kelistrikan nasional,

"Kita punya geothermal 30 ribu megawatt (mw). Kita akan genjot itu dengan menggandeng seluruh stakeholder yang ada," kata Menteri ESDM Jero Wacik di kantornya, Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Dia menambahkan, pihaknya telah menggandeng Kementerian Kehutanan (Kemenhut) agar semua regulasi serta izin di kawasan hutan dapat dipermudah. Ini dilakukan lantaran potensi pengembangan geothermal banyak terdapat di dalam hutan.

"Kemenhut kami sudah rangkul untuk bisa juga mendukung usaha ini. Hal ini kan baik bagi sektor energi kita dan meningkatkan rasio elektrifikasi," tuturnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) juga harus berpartisipasi dengan memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan dan menjalankan proyek geothermal. Jero menambahkan,tidak hanya geothermal,Kemudian energi biomassa yang menggunakan cangkang kelapa sawit, tebu, dan sampah.

"Para walikota saya minta untuk mengubah mind set, kalau ada yang ingin  bkin PLT pakai sampah, dipermudah saja. Nanti listrikny juga dapat toh, kotanya pun jadi  bersih. Jangan ada fee-fee lah, kalau bisa ditambahkan," ujarnya.

"Lalu energi surya, tenaga Ini tidak terbatas jumlahnya, akan habis jika kiamat saja," katanya.

"Jadi ini harus mengeksploitasinya secara besar-besaran. Memang teknologinya masih  sedikit agak mahal tapi kalau nanti sudah massal akan murah. EBT akan menjadi energi yang dahsyat dalam perkembangannya, itu yang Kementerian ESDM  kerjakan dan kita kejar," pungkas Jero.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya