Mendag Isyaratkan Ogah Ikut Pasar Bebas Kawasan Pasifik

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Rabu 30 Januari 2013 14:52 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan rencana untuk bergabung dengan kerjasama perdagangan bebas kawasan Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP).‬ Sedangkan Indonesia masih melakukan observasi terkait realisasi kerjasama TPP tersebut.‬

‪Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan,  pemerintah tidak akan masuk TPP selama pihaknya belum menemukan benefit untuk Indonesia.

"Kemungkinan kita tidak gabung di TPP selama kita belum tahu benefitnya untuk Indonesia itu apa. Kita masih mengurusi permasalahan lain," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, usai acara Trade Conference 2013, di Hotel Borobudur, Jakarta (30/1/2013).

Gita menambahkan, ‪banyak kalangan seperti asosiasi pengusaha yang memberikan masukan dan persetujuan agar Indonesia bisa gabung dalam TPP, tapi masukan tersebut belum cukup menjadi alasan untuk gabung TPP.‬

‪"Itu kan baru asosiasi yang setuju dengan masukan memberi keuntungan, tapi pemangku kepentingan kita kan banyak, contohnya lembaga swadaya masyarakat (LSM)," tuturnya.

Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan, pihaknya masih terus mempertimbangkan untuk menjadi bagian dari TPP.‬

‪"Kita masih mengkaji terus terkait Indonesia untuk gabung di TPP dari sisi untung dan ruginya, TPP itu dapat menghapus tarif juga membuka peluang usaha besar di sektor jasa  termasuk lingkungan dan ketenagakerjaan," tutur Iman Pambagyo.

Iman juga menambahkan, bila Indonesia resmi bergabung di TPP, Indonesia akan meningkatkan perluasan pasar ekspor untuk negara lain seperti Amerika Serikat (AS).

"Fokusnya itu ditargetkan ke pasar Amerika, sedikit Kanada, Peru, dan Chili. Masuknya Indonesia di TPP itu membutuhkan komitmen yang tinggi, perdagangan di Indonesia harus patuh pada seluruh komitmen yang ada supaya tidak menjadi boomerang bagi Indonesia untuk ke depannya," tutupnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya