ESDM Anggarkan Rp237 M Bangun Pipa Gas Transportasi

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 13 Februari 2013 16:50 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengalokasikan anggaran 2013 sebesar Rp237,425 miliar untuk membangun pipa distribusi gas terintegrasi bagi keperluan pemanfaatan gas sektor transportasi.

"Pembangunan ini dilakukan untuk mengatasi terbatasnya jaringan pipa distribusi gas di daerah-daerah yang memiliki aktivitas transportasi tinggi," ungkap Direktur Pembinaan Program Migas Heri Poernomo, di Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Heri menambahkan, selain membangun pipa distribusi gas yang terintegrasi, pemerintah juga menyediakan Rp237,425 miliar untuk membangun SPBG terintegrasi.

"Pembangunan SPBG ini diharapkan dapat menyerap pasokan gas yang telah disediakan pemerintah yang saat ini berstatus menunggu karena tidak dapat dimanfaatkan," lanjut Heri.

Sekadar informasi, di 2012, Pemerintah telah menyiapkan pasokan gas sebesar 35,5 MMSCFD untuk keperluan konversi dari BBM ke bahan bakar gas di sektor transportasi. Rencananya, Pemerintah akan membagikan 14 ribu unit konverter kit dan membangun beberapa SPBG.

Namun program ini tidak berjalan lancar sehingga pasokan gas tersebut tidak termanfaatkan. "Jika ada swasta yang siap membangun SPBG, kami siap memberikan gasnya," tegas Heri.

Selain membangun pipa distribusi gas dan SPBG, lanjut Heri, konversi BBM ke bahan bakar gas di sektor transportasi juga memerlukan kesiapan kendaraan yang dilengkapi konverter kit agar dapat memanfaatkan ketersediaan gas.

Sementara itu mengenai kebijakan harga gas, menurut Heri, seyogyanya dapat mengakomodasi keekonomian di sisi kegiatan hulu migas dan memperhatikan daya beli masyarakat. Dalam menetapkan harga bahan bakar gas untuk transportasi, Kementerian ESDM menggunakan basis formula gas.

"Konversi BBM ke bahan bakar gas harus dilakukan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang," jelasnya

Karena sumber daya minyak yang semakin menipis, mendorong diversifikasi energi serta mendukung penggunaan energi yang lebih bersih seperti gas bumi.

"Diversifikasi BBM ke bahan bakar gas juga bertujuan meminimalkan penyalahgunaan BBM subsidi dan efisiensi anggaran pemerintah serta mengurangi beban biaya bahan bakar pemilik kendaraan," pungkas Heri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya