JAKARTA - PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) sebagai holding perusahaan berencana untuk merestrukturisasi PT Margautama Nusantara (MUN) menjadi induk perseroan di bidang jalan tol. Alasan perseroan melakukan restrukturisasi adalah mengatasi pertumbuhan di bidang infrastruktur.
Menurut Direktur Utama META M Ramdani Basri, saat ini perseroan memiliki divisi toal road, pelabuhan, air, dan hydro power. Masing-masing divisi telah memiliki subholding, namun divisi tol belum memilikinya.
"Kita kan memiliki divisi jalan tol, namun kita belum punya subholding untuk jalan tol tersebut, untuk itu kami merestrukturisasi MUN jadi subholding secara keseluruhan untuk tol," jelasnya, dalam paparan publik di Financial Club CIMB, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Dalam upaya mendorong tercapainya sinergi dan kinerja optimal, maka perseroan terus melakukan aksi korporasi yang mendorong peningkatan performa. Sehubungaan dengan itu, maka dalam RUPS-LB yang dilakukan, perseroan mendapatkan izin untuk melakukan restrukturisasi perseroan berupa pengalihan saham di sejumlah anak usahanya.
"Dengan demikian agenda RUPS-LB tersebut dinyatakan kuorum dan 94 persen pemegang saham setuju bahwa MUN menjadi anak perusahaan yang sahamnya dimiliki sebanyak 99,97 persen oleh kami," kata dia.
Transaksi ini dimaksudkaan untuk mengantarkan MUN sebagai induk perusahaan atas anak-anak perusahaan yang bergeraak di bidang pengelolaan jalan tol.
"Aksi korporasi ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi positif bagi perseroaan, yaang otomatis akan mendukung daya perseroan mengembangkan bisnisnya," jelasnya.
Perseroan memiliki sejumlah anak perusahaan untuk mengelola jalan yang terdiri dari PT Bintaro Serpong Damai (BSD), PT Margautama Nusantara (MUN), PT Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB), PT Bosowo Marga Nusantara (BMN), dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).
(Widi Agustian)