JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memutuskan untuk melakukan pergantian jajaran direksi.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7/2013), Managing Director META, Bernardus Djonoputro oleh John Scoot Younger. Selain itu, RUPST juga memutuskan untuk mengganti Direktur META, Ruswin Nazir dengan Arshianto.
Hal itu dilakukan karena sesuai masa berlaku kontrak kerja, bukan karena hal lainnya. Namun, sejatinya perusahaan publik ini menjelaskan secara transparan, alasan pergantian Bernardus Djonoputro secara tiba-tiba, sehingga berbagai spekulasi miring tidak berkembang di publik. Kini beragam penilaian terhadap Bernadus Djonoputro bermunculan.
Sebagai direksi yang diganti, ia diragukan kompetensi dan kredibilitasnya dalam menjalankan tugas di perusahaan, karena pihak Nusantara Infrastructure tidak ada yang dapat menjawab secara pasti, penyebab pergantian tersebut.
Sekadar informasi, surat keputusan pengangkatan seluruh direksi tercatat mulai tahun 2008 dan berakhir tahun 2013.
Akan tetapi, Bernardus Djonoputro baru menjabat sebagai Managing Director META, pada tahun 2011. Keputusan RUPST itu ingin pergantian direksi dilakukan serempak, sehingga Bernadus pun akhirnya juga diganti.
PT Nusantara Infrastructure dalam paparan RUPST mengklaim telah mengalami peningkatan laba bersih senilai 1,833,59 persen menjadi Rp94,45 miliar pada kuartal I-2013 dibanding periode sebelumnya yakni Rp4,85 miliar.
Sementara itu, Corporate Secretary dan Managing Director META Danni Hasan mengatakan, raihan peningkatan laba bersih ini terjadi lantaran perseroan baru rampung menuntaskan akuisisi empat proyek baru, yakni PT Intisentosa Alambahtera, PT Energy Infranusantara, PT Margautama Nusantara dan PT Tirta Bangun Nusantara.
(Widi Agustian)