BKPM Janji Datangkan Investor Asing ke Aceh

BANDA ACEH – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berjanji mendatangkan dua atau tiga investor asing untuk berinvestasi di Aceh. Pasalnya, sekarang citra Aceh sudah baik.

Kepala BKPM Muhammad Chatib Basri menyatakan, citra Aceh sebagai daerah yang belum aman dan tertutup bagi orang asing masih ada di mata orang luar. Padahal potensi investasinya sangat besar.

"Untuk itu kita akan upayakan satu (atau) dua investor untuk datang ke Aceh dengan begitu saya kira menjadi satu cara relatif mudah untuk mengembalikan pengetuhuan international bahwa Aceh itu adalah daerah yang aman," kata Chatib, dalam Forum Bisnis Aceh, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu (20/2/2013).
 
Menurutnya, Aceh masih menjadi ikon keamanan Indonesia di mata dunia. Namun, saat ini, Aceh sudah mendapat kepercayaan internasional maka citra Indonesia secara keseluruhan ikut terangkat. Chatib menilai selama ini orang luar cenderung mengenal Aceh dengan konflik dan tsunami, ditambah lagi dalam pelaksanaan Perda syariat Islam yang selalu mengundang perhatian media sehingga berkembang persepsi Aceh sebagai daerah yang tertutup.

"Tidak friendly terhadap orang asing. Padahal tidak begitu saya rasa. Ada Lafarge (perusahaan semen asal Prancis) misalnya di sini yang sejak 1986 sudah berinvestasi. Cuma itu sesuatu yang harus disampaikan. Maka proses branding saya kira menjadi penting," ujar Chtaib.

Menurutnya kelebihan dan kinerja Aceh selama ini masih tertutup dengan cerita masa lalu. Padahal potensi investasi Aceh sangat besar seperti Sumber Daya Alam yang melimpah, pariwisata serta pertumbuhan ekonomi Aceh yang mencapai enam persen juga sangat menjanjikan.

Karena itu, Chatib berencana untuk mengajak Gubernur dan kepala daerah di Aceh untuk menghadiri misi marketing investasi Indonesia pada Juni mendatang. Di forum itu akan hadir sejumlah investor domestik maupun international yang memungkinkan para kepala daerah menyampaikan langsung performa dan potensi daerahnya.