Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamen Investasi Ungkap Toyota Bakal Bangun Pabrik Etanol di Lampung

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 19 November 2025 |14:19 WIB
Wamen Investasi Ungkap Toyota Bakal Bangun Pabrik Etanol di Lampung
Investasi di Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengatakan saat ini produsen mobil asal Jepang Toyota, berencana untuk membangun pabrik Etanol di Lampung.

Dia menjelaskan hal ini dalam rangka mendukung penerapan bahan bakar berbasis etanol untuk kendaraan bermotor. Indonesia sendiri menargetkan campuran etanol 10 persen terhadap bahan bakar minyak alias E10 akan diterapkan pada tahun 2027 mendatang.

"Minggu lalu kami dibawa ke Jepang ketemu dengan Group Toyota, dan teknologi mereka ini sudah masuk second generation. Mereka akan masuk untuk etanol. Mungkin start awal plan -nya di Lampung," ujarnya dalam acara Antara Business Forum di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Lebih jauh, Todotua mengatakan untuk menerapkan mandatori E10 dibutuhkan setidaknya 4 juta ton per tahun. Sehingga diperlukan pabrikan etanol yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan agar tidak menjadi ladang impor baru.

"Pada saat kita masuk dalam program E10, maka kita butuh etanol sekitar 4 juta per tahun. Sumbernya disini banyak, ada tebu, singkong, sorgum, kemudian juga ada aren, dan lain-lain," sambungnya.

Sebelumnya dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, melakukan pertemuan dengan Masahiko Maeda, CEO of Asia Region, Toyota Motor Corporation serta mengunjungi fasilitas riset di Fukushima milik Research Association of Biomass Innovation for Next Generation Automobile Fuels (RABIT), Asosiasi riset yang dibentuk oleh beberapa perusahaan otomotif dan energi Jepang, untuk meneliti teknologi bahan bakar termasuk bioethanol.

Wamen Todotua menyampaikan apresiasi atas komitmen Toyota dalam mendukung program Pemerintah di bidang energy security dan transisi energi hijau.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement