Pelemahan Rupiah Ditaksir Mulai Mereda

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Senin 25 Februari 2013 07:38 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) ditaksir kembali melemah. Berita negatif datang dari The Fed yang melalui rilis notula FOMC-nya mengindikasikan akan dibatasinya program pembelian obligasi setiap bulannya.  
"Akan tetapi, pelemahan rupiah tertahan setelah data-data AS yang dirilis negatif sehingga kembali memunculkan spekulasi The Fed akan menunda pembatasan stimulus tersebut," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (25/2/2013).
 
Lebih lanjut Reza menjelaskan, kondisi pasar juga mendapat sentimen positif dari pernyataan Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens. Dalam pidatonya Glenn mengatakan dirinya cukup optimistis dengan menyatakan kondisi ekonomi China cukup membaik.
 
"Dalam pidatonya Gubernur Glenn Stevens menyatakan optimis. Terhadap perekonomian China dan nilai tukar AUD cukup stabil sehingga tidak memerlukan intervensi dari bank sentral," kata dia.
 
Selain itu, sentimen positif juga datang dari Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang. Schaeuble, yang menyatakan bahwa Jerman tidak bermasalah dengan nilai tukar euro yang saat ini menguat.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya