JAKARTA - Rupiah kembali bergerak menguat menjauhi level Rp9.700 per USD. Masuknya dana asing ke pasar modal RI ditenggarai menjadi penyebab penguatan mata uang Garuda ini.
Dalam risetnya, Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, anomali penguatan rupiah di akhir bulan kembali berlangsung hari ini. Menurutnya, hal ini disebabkan naiknya kepemilikan asing atas obligasi serta aksi beli asing di pasar saham potensi memberi support penguatan rupiah.
Di sisi lain, estimasi naiknya inflasi Februari di level lima persen diperkirakan telah diantisipasi pelaku pasar sebelum data tersebut dirilis di awal bulan.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Kamis (28/2/2013) menguat ke Rp9.667 per USD jika dibandingkan dengan periode perdagangan sebelumnya Rp9.684. Menurut Bloomberg, rupiah ada di Rp9.669 per USD.
Berdasarkan data yahoofinance, rupiah ada di Rp9.690 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.664-Rp9.668 per USD.
(Widi Agustian)