JAKARTA - Terkena dampak bursa global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka melemah tipis. Akhir pekan, IHSG memulai perdagangan dengan dibuka memerah 0,21 poin ke 5.012,85.
Di papan bursa, sejumlah sektor saham bergerak mixed. Sektor yang langsung terjungkal dan menempati area merah seperti sektor konsumer, industri dasar, infrastruktur dan pertambangan. Sementara sektor yang berhasil menghijau seperti property, keuangan dan manufaktur. Indeks LQ 45 yang berisi saham-saham blue chips terkoreksi 0,47 poin ke 849,09.
Di bursa global, S&P, Dow Jones dan Nasdaq masih memerah. Sementara di bursa Asia, Nikkei menguat 28,27 poin ke 13.248,34, Hang Seng naik 99,70 poin ke 21.612,22 dan Straits Times kehilangan 10,34 poin ke 3.286,03.
Saham yang masuk dalam top gainer seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp200 ke Rp51.850, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp150 ke Rp18.300 dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) naik Rp80 ke Rp1.960.
Sedangkan saham yang bergerak melemah dan masuk top loser seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp300 ke Rp25.050, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp100 ke Rp5.150 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp100 ke Rp7.400.
Hanya 49 saham yang terpantau menguat pagi ini, 83 saham tidak bergerak dan 17 saham lainnya stagnan. Volume perdagangan saham hanya 185,138 juta lembar saham dengan nilai Rp174,319 miliar. Asing membeli 36,257 juta lembar saham senilai Rp55,485 miliar.