Dua Harga BBM, Pemerintah Masih Hitung Dampak Politiknya

Dina Mirayanti Hutauruk, Jurnalis
Minggu 28 April 2013 16:23 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Penerapan dua harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang sedianya dilakukan Mei ini, nampaknya belum akan terealisasi. Seperti kebijakan pemerintah terkait BBM sebelumnya, aturan ini juga mengalami ketidakpastian.

Ini terjadi setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan, kenaikan harga BBM tidak akan terjadi pada Mei ini. Hal Ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah ketidakpastian ini ada hubungannya dengan tahun politik 2014.

Pengamat Minyak dan gas (Migas) Komaidi Notonegoro menyebutkan, kebijakan menaikkan harga BBM yang akan dilakukan pemerintah, bukan semata-mata untuk mengurangi beban subsidi tetapi juga memperhitungkan kalkulasi politik.

"Ini bukan semata-mata mengurasi beban fiskal, tapi memperhitungkan kalkulasi politik," kata Komaidi kala dihubungi Okezone di Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Dia menjelaskan, pengendalian subsidi tersebut muaranya dari aspek politik. Oleh karena itu, anggarannya juga ditetapkan berdasarkan aspek politik bersama DPR, dan tujuannya tentu politis juga. "Tapi motifnya seperti apa? Tujuannya apa? Itu hanya mereka yang tahu," katanya.

Ketika ditanya apakah ketidakpastian kenaikan harga BBM subsidi berkaitan dengan pemilu 2014, Komaidi mengatakan memang terdapat kemungkinan seperti itu. "Kemungkinan ada," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya