Rupiah Juga Nantikan Kebijakan BBM

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Selasa 30 April 2013 07:38 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) cenderung datar pada hari ini. Pelaku pasar masih menantikan keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM.

Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, selain itu pelaku pasar juga menanggapi pernyataan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) bahwa inflasi (yoy) untuk tahun ini dapat mencapai 5,5 persen.

"Kenaikan BBM serta pernyataan dari Kemenkeu tentang inflasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya 4,9 persen yang dipersepsikan BI akan merubah suku bunganya akan menjadi sentimen negatif dan mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini," jelasnya di Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Di sisi lain, pelaku pasar juga menanggapi laporan IMF di mana kawasan Asia Pasifik akan mengalami pertumbuhan 5,7 persen pada 2013, lebih rendah dari prediksi terakhir IMF pada Oktober, yang menargetkan angka 5,9 persen.

"Hasil tersebut karena masih adanya perlambatan di sebagian kawasan tersebut pada 2012 yang lebih dalam dari perkiraan," imbuhnya.

Selain itu, IMF juga memperkirakan pertumbuhan 2012 di level 5,3 persen namun juga mengingatkan bahwa arus masuk tersebut juga menciptakan risiko overheating yang akan menjadi sentimen tambahan bagi rupiah.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya