JAKARTA - Grant Thornton Indonesia mencapai kesepakatan aliansi strategis dengan PT GNV Consulting Services (GNV), yang akan memperkuat dan meningkatkan kemampuan Grant Thornton di Indonesia.
Melalui aliansi ini GNV menambahkan dukungan kepiawaiannya dalam layanan konsultasi pajak, yang selama ini disediakan untuk klien mereka yang meliputi perusahaan publik, perusahaan keluarga, maupun perusahaan multinasional dari berbagai bidang industri, termasuk juga industri manufaktur, pertambangan serta minyak dan gas bumi.
Organisasi ini dipimpin oleh Johanna Gani, sebagai Managing Partner Grant Thornton di Indonesia, dan akan membawahi 160 karyawan termasuk 12 partner.
"Kami menyambut baik kesempatan ini untuk menggabungkan kekuatan dengan GNV. Perluasan layanan yang kami tawarkan dengan tambahan layanan pajak yang handal, akan melengkapi dan memperkuat keahlian yang sudah kami miliki. Melalui penggabungan ini, Grant Thornton Indonesia akan mampu merespon kebutuhan para klien dengan lebih efektif," ujar Johanna melalui laporan tertulisnya, Kamis (23/5/2013).
"Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam dan merupakan salah satu tujuan utama investasi karena kedudukannya sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen pada tahun 2013, menurut Bank Dunia," papar Johanna.
Menurut CEO Global Grant Thornton, Ed Nusbaum, ekspansi ini merupakan pengembangan bisnis yang menarik, khususnya bagi para klien di Indonesia. "Kami menyambut baik kedatangan GNV ke dalam jaringan global Grant Thornton, di mana mereka akan bergabung dengan lebih dari 35,000 orang yang tersebar di lebih dari 120 negara, bekerja bersama-sama untuk membantu organisasi yang dinamis dalam mewujudkan potensi mereka untuk bertumbuh kembang." tuturnya.
"Asia adalah kawasan utama di mana kami terus bertumbuh. Bertambah kuatnya Grant Thornton di Indonesia merupakan suatu indikator dari peningkatan aktivitas kami yang semakin besar di wilayah pertumbuhan ekonomi yang penting," tambahnya.
Sekedar informasi, Grant Thornton diberi predikat Global Network of The Year oleh International Accounting Bulletin, berdasarkan posisinya yang mengungguli perusahaan akuntan global utama lain dengan tingkat pertumbuhan sebesar 10.4 persen, juga karena menjadi pemimpin dalam thought leadership dalam profesinya untuk menangani permasalahan–permasalahan akuntansi dunia yang penting seperti akutansi sewa guna usaha, pengakuan pendapatan, reformasi auditor Uni Eropa, tata kelola perusahaan, dan peningkatan laporan auditor. (wan)
(Widi Agustian)