Asia Mixed, IHSG Dibuka Tancap Gas

JAKARTA - Pergerakan saham-saham dalam negeri nampaknya masih mampu mencatatkan kinerja positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 36,91 poin atau 0,72 persen ke 5.158,31.

Indeks LQ45 menguat 0,78 persen ke 871,67, indeks IDX30 melaju 0,78 persen ke 444,24, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 1,06 persen ke 702,2.

Trimegah Securities dalam risetnya mengungkapkan, sentimen negatif dari bursa Global dan Regional membawa IHSG kembali mengalami pelemahan. Namun, secara teknikal pelemahan IHSG masih sehat hingga batas bawah kedua di level 4.991.

IHSG dibuka dengan 125 saham menguat, 16 saham melemah, dan 61 saham bergerak stagnan. Pagi ini, IHSG telah mencatat transaksi sebesar Rp319,915 miliar dari 242,703 juta lembar saham diperdagangkan. Di sisi lain, investor asing terpantau melakukan aksi jual bersih sebesar Rp13,171 miliar.

Sektor-sektor penopang IHSG menguat, dengan sektor aneka industri naik 1,32 poin, sektor properti melaju 1,48 persen, sektor infrastruktur naik 1,22 persen, dan sektor industri dasar menguat 1,14 persen.

Adapun saham-saham yang mencatat kinerja positif dan masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham  PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) naik ke Rp12.200, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik ke Rp53.600, dan saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) naik ke Rp8.700.

Sedangkan saham-saham yang mencatatkan kinerja negatif, antara lain saham PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR) turun menjadi Rp31.350, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun menjadi Rp13.300, dan saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) turun menjadi Rp6.000.

Berikut pergerakan saham-saham di Asia, indeks Shanghai naik 10,80 poin ke 2.286,47, indeks Nikkei meroket 444,24 ke 14.928,22. Sementara indeks Hang Seng turun 37,76 poin atau 0,17 persen, dan indeks Straits Times melemah 61,21 poin ke 3.393,17.

(Martin Bagya Kertiyasa)