JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pemotongan anggaran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp53 miliar. Alhasil, anggaran BKPM yang awalnya sebesar Rp705 miliar menjadi Rp652 miliar dalam APBN Perubahan 2013.
Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan pemotongan tersebut dikarenakan adanya gangguan pada rencana kerja pembukaan kantor cabang di luar negeri.
"Jadi itu yang dipotong, berasal dari kegiatan, antara lain, pembukaan IIPC, di tiga negara," ujar Chatib Basri dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Chatib menegaskan, pada 2013 BKPM merencanakan akan membuka empat kantor cabang di luar negeri, yaitu Frankfrut (Jerman), Beijing (China), Mumbai (India), dan Seoul (Korea selatan).
Karena adanya pemotongan anggaran, maka hanya satu yang disetujui. "Yang sudah disetujui oleh KemenPAN-RB itu di Korsel, sisanya 2014," ujar Chatib.
Sampai saat ini, lanjut Chatib, Indonesia telah memiliki tujuh kantor cabang di luar negeri, antara lain di Singapura, Tokyo, London, Abu Dhabi, dan New York. Dengan tertundanya pembukaan kantor baru tersebut, lanjut dia, pasti akan berpengaruh dalam pencapaian target yang ditetapkan.
(Widi Agustian)