Panic Buying, Penyebab Elpiji 12 Kg Langka

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Sabtu 08 Juni 2013 18:54 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

DEPOK - Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok mengatakan memang terjadi kelangkaan elpiji 12 kilogram. Namun, hal itu bukan disebabkan tersendatnya pengiriman tabung dari pihak Pertamina.

Ketua Hiswana Migas Kota Depok, Muhammad Athar Susanto  mengatakan, distribusi gas 12 kg tersebut dari agen ke pengecer tetap normal sesuai dengan permintaan yang sudah ditetapkan. Namun, karena adanya pembelian mendadak atau panic buying di sejumlah tempat di Depok membuat terkesan gas 12 kg susah dicari.

"Ini isu lama. Kuota pengecer itu sudah ditetapkan bersama. Jadi ketika pengecer kehabisan gas 12 kg dalam sehari, harus menunggu kiriman lagi. Agen juga kan dikirim dari Pertamina sesuai kuota yang sudah ditetapkan. Jadi harus menunggu. Kalau terlambat beberapa jam wajar mungkin macet di jalan. Tapi jika lapor ke kami pasti akan dipasok," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (8/6/2013).

Athar menambahkan, Hiswana Migas sudah melakukan operasi pasar untuk gas 12 kg. Sementara untuk pasokan gas 3 kg, kata Athar, kondisinya aman bahkan hingga tiga hari ke depan.

Tak hanya itu, munculnya produk gas baru dari Pertamina berupa bright gas (12 kg) dan ease gas (9-14 kg) berdampak terhadap sulitnya konsumen menengah ke atas membeli tabung gas biru 12 kg. Namun, Athar membantah jika sulitnya memperoleh tabung gas biru 12 kg karena strategi Pertamina.

"Tidak, Pertamina tidak salah. Sulitnya konsumen memperoleh gas 12 kg itu akibat panik buying dari masyarakat. Hal itu berdampak pengecer kehabisan gas 12 kg dalam waktu yang cepat," tegasnya.

Athar menyarankan kepada konsumen gas menengah ke atas untuk beralih ke gas bright dan ease gas jika kesulitan memperoleh gas 12 kg tabung biru. Untuk bright gas harganya Rp 90.000 dan ease gas (9-14) Rp 115.000. Di Depok gas tersebut sudah disebarkan dibawah 20.000 tabung.

"Mudah kok, bawa saja gas 12 kg tabung biru, kemudian ditukarkan ke bright dan ease ke pengecer. Harganya sudah ditetapkan," tutupnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya