BI Diproyeksi Tahan BI Rate di 5,75% Sampai Akhir Tahun

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Kamis 13 Juni 2013 11:57 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan sangat berhati-hati untuk menaikkan suku bunga acuannya. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan akan ada dampak yang cukup signifikan bagi pasar Indonesia.

Managing Director & Senior Economist Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan, BI diperkirakan belum akan menaikkan BI Rate di tahun ini, terutama pada bulan ini. Karena BI akan lebih memilih strategi untuk menaikkan Fasbi Rate.

"Mengenai rencana soal BI Rate ini kan lagi dibahas di Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini kan. Saya rasa BI masih belum ada rencana menaikkan BI Rate. Mereka akan cenderung untuk menaikkan Fasbi Rate secara bertahap", ujar Fauzi, saat diskusi "Standard Chartered Tinjauan Ekonomi Indonesia 2013" di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Dia menegaskan kembali, BI Rate memiliki dampak yang cukup signifikan bagi pasar Indonesia, termasuk mencuri perhatian bagi pemangku kepentingan di Indonesia, terutama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Jika BI menaikkan BI Rate, maka akan terlalu banyak menarik perhatian. Kalau Fasbi Rate naik kan tidak terlalu banyak menarik perhatian. Nah kalau BI Rate-nya yang naik, ini akan mengundang perhatian, ya termasuk DPR  juga banyak dipantau oleh para politis," tukas Fauzi.

Sementara itu strategi BI untuk menaikkan Fasbi Rate merupakan langkah dalam menekan inflasi yang merangkak naik akibat dari ekspektasi kenaikan harga BBM bersubsidi, serta memberikan stimulus agar Rupiah kembali menguat. Terlebih, kondisi ekonomi sekarang dirasa perlu ada intervensi BI untuk meredam fluktuasi pasar.

"BI kemarin itu, Fasbi Rate naik 25 bps. Itu saya rasa dilakukan dalam meredam inflasi. Ini termasuk langkah BI dalam membuat Rupiah menarik. Selain suku bunga, Pemerintah itu harusnya membuat Rupiah lebih menarik lagi agar, investor Indonesia memarkirkan dananya kembali di Indonesia,” tutup Fauzi.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya