JAKARTA - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) dibuka merosot, setelah mengalami kenaikan pada akhir pekan kemarin. Para investor nampaknya ingin segera merealisasikan keuntungan mereka.
Pada pagi ini, IHSG dibuka turun tipis 2,77 poin atau 0,06 persen ke 4.630,34. Indeks LQ45 turun 1,98 poin atau 0,3 persen ke 775,68, indeks IDX30 melemah 1,02 poin atau 0,3 persen ke 396,55, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 2,71 poin atau 0,4 persen ke 634,26.
Trimegah Securities dalam risetnya mengatakan, IHSG pada akhir pekan kemarin ditutup di 4.633, namun mid-line bollinger band menunjukkan adanya pelemahan pada awal and menjelang penutupan. "Kami perkirakan ISHG akan melemah di kisaran 4.583-4.687," kata riset tersebut, Senin (15/7/2013).
Sektor-sektor IHSG mayoritas melemah, dengan sektor infrastruktur merosot 0,6 persen, industri dasar 0,6 persen, manufaktur 0,3 persen. Sementara sektor aneka industri naik 0,6 persen, dan sektor tambang menguat 0,5 persen.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp400 ke Rp12.200, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 ke Rp46.400, dan saham PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) naik Rp125 ke Rp4,650.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp400 menjadi Rp30.600, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun ke Rp150 menjadi Rp5.500, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp150 menjadi Rp10.850.
(Martin Bagya Kertiyasa)