HT: Ketersediaan Produksi Minyak Tak Jalan, Kok Malah Ada Korupsi

Dony Aprian, Jurnalis
Jum'at 23 Agustus 2013 16:45 WIB
Hary Tanoesoedibjo (foto: Okezone)
Share :

CILEGON - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Buni (SKK Migas) Rudi Rubiandini beberapa waktu lalu ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga menerima suap sekira USD 700 ribu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo mengatakan, prihatin dan kecewa, pasalnya selama ini ketersediaan minyak di Indonesia tidak optimal.

"Menyedihkan. Sudah menyediakan Import minyak jalan terus, dan produksi minyak tidak jalan," keluh Hary saat memberikan pembekalan terhadap Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Prov/Kab/Kota Partai Hanura se-Provinsi Banten, di Hotel Sari Kuring, Cilegon, Banten, Jumat (23/8/2013).

Sebetulnya, kata Hary, kredibilitas kepemimpinan Mantan Komisaris  Bank Mandiri ini sangat diperlukan dalam mengentaskan problem semua itu.

"Masyarakat menengah meningkat terus dan kebutuhan minyak juga tentunya akan meningkat bila tidak memproduksi minyak, impor minyak akan ditingkatkan. Sekarang kita sudah impor Rp500 ribu per barel, nanti bisa meningkat impor. Kita sudah prihatin karena ini menyangkut APBN, kok ya ada korupsi," jelasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya