JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyatakan, tarif Jalan Tol atas laut Bali dengan rute Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa akan mulai efektif setelah satu minggu diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pokoknya seminggu semenjak presiden meresmikan tol tersebut tarif berlaku. Selama tujuh hari ini kemudian ada masa sosialisasi pengguna jalan tol di Bali," jelas Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Menurut Reynaldi, pemberlakuan tarif efektif ini bukan lantaran adanya momen penyelenggaran KTT APEC di Bali. Reynaldi menegaskan, pembuatan jalan tol ini juga untuk melayani untuk publik. "Kita kan bangun jalan tol untuk pengguna jalan tol untuk publik. Delegasi APEC kan sebagian kecil pengguna jalan tol, kita enggak beda-bedakan," katanya.
Lebih lanjut Reynaldi mengungkapkan, Jasa Marga menargetkan traffic atau pengguna jalan tol di Bali mencapai 39 ribu kendaraan per hari. traffic ini untuk kendaraan baik mobil dan motor.
"Targetnya tetap 39 ribu kendaraan hingga setahun ke depan. Untuk tarif ya tetap sama, untuk golongan I mobil sedan Rp10.000 dan golongan VI sepeda motor Rp4000, sedangkan untuk kenaikan tarif, ya kami sih ikuti peraturan saja yang setiap dua tahun mengalami penyesuaian tarif," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden SBY akhirnya meresmikan jalan tol pertama di Bali sekaligus memberikan nama untuk Jalan Tol atas laut Bali dengan rute Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa tersebut. Adapun nama yang dipilih yakni Bali Mandara.
Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan dapat mempercepat pengembangan wilayah dan ekonomi di Pulau Bali. Dalam acara peresmian tersebut ditandai pembunyian sirine dan pembayaran tol pertama oleh Presiden SBY dan Gubernur Bali Made Manglku Pastika.
(Martin Bagya Kertiyasa)