DEPOK - Pembangunan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) diklaim akan mengurangi kemacetan di wilayah Ibu Kota Jakarta dan daerah penyangga. Karena itu, setelah selesai dengan seksi I, kini tol Cijago kembali berlanjut dibangun untuk tahap seksi II.
Dirut PT Trans Lingkar Kita Jaya sebagai pengelola Hilman Muchsin mengatakan dimulainya pembangunan jalan tol dengan ruas jalan tol sepanjang 14,64 kilometer (km) tersebut, terbagi menjadi tiga seksi. Seksi I Jagorawi-Jalan Raya Bogor Cisalak sepanjang 3,7 km.
"Diresmikan pada 10 Februari 2012. Volume lalu lintas menggembirakan mencapai 20 ribu kendaraan, 30 ribu kendaraan di tahun 2013, dan 35 ribu kendaraan di tahun 2014. Dan sudah 18 juta sejak dioperasikan," ujarnya di lokasi pencanangan Ground Breaking Tol Cijago, Kamis (20/03/2014).
Sambil menunggu selesai, kata Hilman, pihaknya berjani bakal meniingkatkan pelayanan, khususnya mengatur pelebaran traffic kepadatan di simpang Cisalak. Sebab antrean kendaraan tak terhindarkan saat akhir pekan.
"Lalu seksi dua ini sepanjang 5,7 km, Cisalak - Kukusan. Pelaksanaannya PT Utama Karya Persero, Cisalak sampai Margonda akan merogoh Rp 800 milyar ditargetkan selesai Februari 2015. Margonda-Kukusan akan dilakukan pararel, agar dapat dituntaskan," tegasnya.
Kemudian tahap terakhir yakni sepanjang 5,44 km yakni Kukusan sampai Cinere di tahun 2015. Salah satunya yakni fokus pada pembebasan lahan.
"Memang kami akui pembangunan jalan tol ini jauh menyimpang target waktunya, karena berbagai hambatan. Sulitnya pembebasan tanah, kami mohon bantuan bapak menteri Pekerjaan Umum agar seluruhnya bisa diselesaikan," tandasnya.
(Widi Agustian)