IHSG Belum Mendapat Tenaga untuk Menguat

JAKARTA - Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum juga mereda. Akibatnya, pada jeda makan siang ini, IHSG masih turun 8,94 poin atau 0,18 persen menjadi 4.809,81.

IHSG ditutup dengan 146 saham menguat, 120 saham melemah, dan 83 saham bergerak stagnan. Siang ini telah terjadi transaksi sebesar Rp2,570 triliun dari 2,175 miliar lembar saham diperdagangkan.

Sementara di Asia, indeks Nikkei turun 141,03 poin atau 0,98 persen menjadi 14.288,23, indeks Hang Seng menguat 86,80 poin atau 0,39 persen ke 22.219,33, dan indeks Straits Times turun 0,41 persen menjadi 3.229,41.

Indeks LQ45 turun 3,15 poin atau 0,4 persen menjadi 810,59, Jakarta Islamic Index (JJI) melemah 5,15 poin atau 0,8 persen menjadi 645,17, dan indeks MNC36 turun 0,72 poin atau 0,3 persen menjadi 244,53.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, seperti sektor industri dasar, infrastruktur, manufaktur, tambang, aneka industri, dan properti. Sementara sektor perkebunan, konsumsi, keuangan dan perdagangan mampu bergerak di zona positif.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik Rp400 ke Rp5.700, saham PT Siantar Top Tbk (STTP) naik Rp380 ke Rp2.850, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp150 ke Rp55.200.

Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 menjadi Rp7.400, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp200 menjadi Rp27.925, dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp200 menjadi Rp5.275.

(Martin Bagya Kertiyasa)