JAKARTA - PT Magna Finance Tbk (MGNA) sudah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke-14. Tadi pagi saham MGNA dibuka menguat 30 poin menjadi Rp135 per saham dari harga yang ditawarkan saat Initial Public Offering Rp105 per saham.
MGNA merupakan perusahaan yang bergerak disektor pembiayaan mobil bekas.
Research Departement Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai saham ini cukup berpotensi disaat pemilihan presiden (pilpres), apalagi pada bulan ini akan terjadi mudik lebaran.
"Sektor pembiayaan listing saat menjelang lebaran adalah tepat dimana pasti bertumbuh," ucap William kepada Okezone, di Jakarta.
William menambahkan, aksi korporasi yang bakal dilakukan MGNA menyasar pembiayaan mobil baru juga cukup bagus menopang pergerakan sahamnya.
"Untuk pembiayaan mobil baru dengang kemajuan pesat untuk mobil LCGC dan model banyak yang keluar tentunya market masih cukup menjanjikan," sambungnya.
Lanjut William mengungkapkan, untuk jangka pendek potensi naik masih ada sedangkan untuk jangka panjang sangat tergantung dengan kinerja merka dalam meminimalisasi risiko serta kondisi pertumbuhan kendaraan bermotor juga
Saham perdana PT Magna Finance Tbk (MGNA) dibuka menguat 30 poin atau menjadi Rp135 per saham dari harga saham yang ditawarkan dalam rangka initial public offering (IPO) senilai Rp105 per saham.
MGNA sebagai perushaan yang bergerak dibidang pembiayaan ini menjadi emiten ke-14 di papan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Saham MGNA sempat berada pada level tertinggi yakni Rp149 dan level terendah Rp119. Selain itu saham MGNA mencatatkan volume perdagangan sebanyak 170 lot dengan jumlah frekuensi yang ditransaksikan 29 kali. Dengan nilai transaksi yang sebanyak Rp117 juta.
(Rizkie Fauzian)