Rupiah Menguat Bukan karena Jokowi

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Selasa 21 Oktober 2014 16:45 WIB
Rupiah Menguat Bukan karena Jokowi (Ilustrasi: Okezone)
Share :

JAKARTA – Rupiah memang bergerak menguat atas dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sempat menyentuh level Rp11.996 per USD. Banyak yang menilai bahwa penguatan Rupiah tersebut karena efek presiden Joko Widodo.

Menurut pengamat pasar modal William Suryawijaya, penguatan Rupiah bukanlah efek dari pasca-pelantikan Jokowi-JK. William menjelaskan hal ini dikarenakan dolar AS sedang mengalami fase kejenuhan yang sudah terlalu lama menguat, sehingga mata uang Negara Paman Sam tersebut melemah.



"Ini saya melihatnya, pergerakan dolar AS yang berbalik arah jadi melemah, bukan Rupiah yang menguat, kan dolar AS naiknya cukup tinggi dan lama, makanya sekarang dolarnya melemah," ucap William kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Terkait pelantikan Jokowi-JK yang sebagian menilai membuat Rupiah menguat, menurut William sentimen tersebut tidaklah terlalu besar. Untuk itu, William meminta kepada pemerintahan mendatang untuk memperbaiki fundamental makroekonomi dalam negeri.

"Itu cuma seremonial saja, jangan dianggap sesuatu yang terlalu mempengaruhi, jangan euforia sesaat aja. Nanti orang-orang bertanya-tanya, abis pak Jokowi dilantik, kok Rupiah menguat sesaat aja," tegasnya.

"Biarkan pemerintahan yang baru melangkah mengeluarkan kebijakan yang merangsang pasar dengan efek berkelanjutan dan menguat," imbuhnya.



Dirinya pun memprediksi, dengan keadaan tersebut, Rupiah sampai akhir tahun tetap berada dilevel Rp11.900an per USD. “Saya prediksi Rupiah dilevel Rp11.500 per USD, karena dolar AS sedang melemah," pungkasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya