Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (31/10/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat sebesar 0,45 persen atau 54 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp12.084 per USD.
Rupiah akhir pekan ini bergerak di kisaran Rp12.065-Rp12.125 per USD. Dengan pergerakan 52 mingguan Rp11.204-12.282 per USD.

Padahal, menurut data riset Monex, pertumbuhan ekonomi kuartal III Amerika Serikat dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar di 3,5 persen. Hasil ini membantu menahan indeks dolar AS tetap di level tinggi.
Sentimen positif dari bursa saham AS mendorong penguatan indeks saham Asia pagi ini. Indeks saham berjangka Hang Seng juga mendapatkan sentimen positif dari penguatan saham perbankan di bursa Shanghai. Sementara indeks saham Nikkei juga mendapatkan dukungan dari laporan bahwa GPIF (lembaga dana pensiun pemerintah Jepang) akan mengumumkan perubahan alokasi investasinya hari ini dengan memperbesar alokasi investasi di pasar saham Jepang.
Sedangkan, Kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat di level Rp12.082 per USD. Angka tersebut dibandingkan level sebelumnya di Rp12.082 per USD.
(Fakhri Rezy)