Seperti diketahui, pemerintah disebut-sebut akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum bulan Desember, namun banyak pihak yang berpendapat bahwa kenaikan akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia anjlok.
"Kita baru bicara pertumbuhan ekonomi daya dukungnya dari sisi fiskal, sering menganggap kalau ada kenaikan BBM, pertumbuhan ekonomi rendah, belum tentu" Tegas Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui di Gedung BI, Kamis (13/11/2014).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang melemah pada kuartal III lebih disebabkan karena pemerintah mengamankan defisit fiskal.