"Kami akui ternyata target 2014 ini belum tercapai, jadi kurangnya sebesar Rp3,8 triliun," aku Menteri BUMN, Rini Soemarno, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Rini melanjutkan, penerimaan dividen tersebut sudah rampung dilaporkan ke Kementerian Keuangan. Dia beralasan kurangnya pencapaian tersebut dikarenakan banyak dari perusahaan BUMN yang merugi. "Banyak sekali yang merugi seperti Garuda, PLN, Bulog, AP2, Perum Navigasi dan lain-lain," katanya.
Dengan melihat banyak merosotnya BUMN, Rini mengaku belum menargetkan setoran Dividen untuk 2015. "Masih belum final, tapi targetnya akan lebih kecil," tukas dia.
Sekadar informasi, target setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RAPBN 2015 dinaikkan dari Rp41 triliun menjadi Rp43,73 triliun atau dibulatkan menjadi Rp44 triliun. Hal ini sudah ditetapkan dalam rapat Banggar DPR dengan pemerintah.
(Martin Bagya Kertiyasa)