JAKARTA - Dirut Pelindo II RJ Lino, mengakui konsep Pendulum Nusantara diterjemahkan oleh Jokowi sebagai tol laut. Lino mengaku mulai dekat dengan Jokowi saat ia masih sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Ada beberapa kali kami bertemu, sebelum maupun setelah beliau menjadi presiden” katanya.
Konsep Pendulum Nusantara adalah bagian dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dalam mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Harapannya, bisa menurunkan biaya logistik nasional yang masih relatif tinggi dibandingkan negara lain.
Lino mengatakan untuk membangun Pendulum Nusantara diperlukan dana paling banyak sebesar USD6 miliar atau sekitar Rp72 triliun (kurs USD1 Rp12.000) guna membenahi enam pelabuhan sehingga bisa terkoneksi dengan 22 pelabuhan.
Lantaran merupakan pengembangan dari konsep Pendulum Nusantara, otomotis dananya pun jadi membengkak. Sayangnya sampai sekarang belum jelas benar berapa kebutuhan dana untuk mewujudkan cita-cita Jokowi ini. “Pak Jokowi menyatakan sekitar Rp700 triliun,” ujar Deputi Bappenas Bidang Infrastruktur, Dedy S. Priatna di Jakarta.