Bisa jadi sebesar itu atau bahkan lebih. Bappenas punya perhitungan yang berbeda, yaitu sekitar Rp424 triliun. Angka itu belum memasukkan anggaran untuk pembelian kapal-kapal dan pengembangan pelabuhan terintegrasi—di dalamnya terdapat kawasan industri-- yang biayanya bisa mencapai Rp70 triliun per pelabuhan.
“Hitungan Pak Presiden kemungkinan sudah memasukkan anggaran untuk kapal-kapal,” kata Dedy lagi.
Pertanyaannya lantas dana dari mana untuk membiayai proyek mega-besar ini? Jokowi pernah mengatakan bahwa RAPBN 2015 tidak menyediakan ruang fiskal yang cukup untuk pembangunan program tol laut. Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa program andalannya tersebut bakal dibangun bukan bersumber dari anggaran negara.
"Kalau nunggu APBN, mau lima atau 10 tahun ndak akan selesai," ujarnya.