Pasokan Kurang, Harga Pupuk Melambung Tinggi

Syaiful Islam, Jurnalis
Sabtu 27 Desember 2014 18:17 WIB
Pasokan Kurang, Harga Pupuk Melambung Tinggi (Ilustrasi: Okezone)
Share :

SUMENEP - Menjelang tahun baru harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melambung tinggi hingga sekira Rp138 ribu per sak. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp90 ribu per sak.

Kondisi ini masih diperparah dengan sulitnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi alias langka. Jika ingin membeli pupuk, harus memesan terlebih dulu. Kalau tidak begitu, maka tidak dapat pupuk.

"Pupuk subsidi jenis urea harganya mencapai Rp138 ribu per sak. Sedangkan untuk pupuk jenis Phonska harganya Rp130 ribu per sak," terang salah seorang petani asal Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Hosniyah, Sabtu (27/12/2014).

Menurut Hosniyah, selain harganya mahal, juga sulit didapat pupuk urea. Petani yang ingin membeli pupuk urea harus memesan terlebih dulu.

"Kami berharap harga pupuk urea kembali normal, sehingga tidak memberatkan petani. Di samping itu, kami juga menginginkan keberadaan pupuk tidak langka lagi agar mudah didapat. Karena saat ini petani sangat membutuhkan pupuk," paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto, menyatakan jatah pupuk yang diberikan pemerintah pusat dengan kebutuhan petani tidak seimbang. Akibatnya, keberadaan pupuk urea sulit didapat.

"Karena jatah dari pemerintah pusat tidak sesuai dengan usulan kami. Kami meminta pada petani untuk beralih pada pupuk organik. Soal harga nanti akan dicek ke lapangan," tandas Bambang.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya