Sofyan Dengarkan Keluhan Rini dan Sudirman Soal Investasi

JAKARTA - Para menteri ekonomi baru saja melakukan rapat koordinasi (rakor) . Adapun agenda rakor tersebut mengenai pembahasan penyelesaian masalah hukum yang menimpa para perusahaan BUMN dan beberapa kasus hukum lainnya.

Kasus hukum tersebut antara lain, Bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia, Indosat IM2, PT PLN (Persero) dan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan, dalam rakor tadi pemerintah ingin melihat hambatan-hambatan apa yang terjadi di lapangan, terutama aspek hukum dalam berbagai bidang terutama yang berkaitan dengan ekonomi, masalah kepastian hukum, hingga masalah administrasi.

"Masalah BUMN karena aspek-aspek ini mempengaruhi aktivitas ekonomi, oleh sebab itu kita ingin mendengar apa saja masalahnya, apa yang perlu di bicarakan, perlu dipikirkan, jadi enggak ada putusan apa," ucap Sofyan di kantornya, Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Sofyan menambahkan, dalam rakor tadi juga mendengar keluhan para menteri seperti Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Sudirman Said dalam menjalankan kegiatan di bidang yang terkait.

"Kita hanya ingin mendengar saja masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh para menteri, di bidang energi, PLN misalnya sekarang pembangunan pembangkit 35 ribu MW, kita akan lihat bagaimana mempercepat itu, bagaimana kendala-kendala yang ada," jelasnya.

Menurut Sofyan, kepastian hukum sangat penting di dalam iklim investasi agar tidak menjadi hambatan-hambatan bagi perusahaan yang menanamkan modalnya di Indonesia.

"Hukumnya intinya adalah, inti utamanya kepastian hukum sangat penting di dalam iklim investasi," sebutnya.