JAKARTA - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyatakan bahwa dirinya tidak ingin mendapat perpanjangan tugas untuk mengurusi minyak dan gas (migas) di Indonesia. Padahal, lembaga ini sudah dua bulan berjalan pasca terbentuknya tim tersebut.
"Diperpanjang? Janganlah, cari kerjaan lain," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (7/1/2015).
Permasalahan minyak dan gas di Indonesia memang cukup kompleks. Terlebih lagi banyaknya kasus mafia migas yang belum dapat terselesaikan sejak dulu.
"Kenapa (tidak mau diperpanjang)? Ya sudah, cukuplah," tambah dia.
Sekedar mengingat, Tim Tata Kelola Migas dibentuk pertengahan November 2014 oleh Menteri ESDM Sudirman Said. Tim ini dalam enam bulan ke depan sejak dibentuk, harus menyerahkan rekomendasi terkait permasalahan migas kepada Menteri ESDM.
(Fakhri Rezy)