"Ini kasihan kontraktornya, kan jadi gambling, mengikuti batas waktu gubernur, apapun pilihannya harus komit. Kalau lanjut harus melanjutkan yang ada dengan tiang yang ada," tambahnya.
Menurut Nurwono, pembangunan monorel memiliki klausul yang berbeda dengan pembangunan MRT yang konstruksinya masih berjalan saat ini.
"Jadi kalau klausal monorel itu kan murni dilakukan swasta, sejak awal tidak ada sharing dengan APBD, kalau MRT itu jelas dari MRT, pemerintah pusat, tetapi yang menjadi inkonsistensi tidak memberikan jaminan dari Pemprov DKI, padahal gubernur sebelumnya kan mendukung," tutupnya.
(Rizkie Fauzian)