"Kalau dilanjutkan tidak sesuai dengan pembangunan yang sekarang, ini karena tidak adanya ketegasan, sebenarnya siapa pun gubernurnya proyek ini harus jalan," tambahnya.
Dengan begitu, Narwono mengungkapkan yang paling dirugikan akibat mega proyek tersebut yakni warga Kota Jakarta sendiri, pasalnya harus menerima tata ruang yang membuat jalan-jalan menyempit dan macet.
"Sekarang sudah tidak diapa-apakan bahkan untuk ganti rugi saja Pemprov DKI lepas tangan, seharusnya menjadi mediasi, kan harus diputuskan," tutupnya.
(Rizkie Fauzian)