"Sebenarnya karena turunnya Elpiji 12 kg ini kita bahagia karena ada kemungkinan masyarakat kelas menengah yang kemarin migrasi ke gas hijau (3 kg) bisa balik lagi ke gas biru (12 kg)," ucap Pengusaha Gas yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hswana Migas) Donny saat dihubungi Okezone.
Dia berharap keputusan-keputusan yang nantinya akan ditempuh pemerintah tidak merugikan pengusaha. "Istilahnya yang penting pengusaha enggak rugi, pengusaha enggak boleh rugi karena kita kan punya pegawai, kalau kita rugi bisa kacau semuanya," tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa harga Elpiji 12 kg turun menjadi Rp129.000 dari harga sebelumnya Rp134.700 per tabung. Penetapan harga ini mulai berlaku pada 19 Januari 2015.
(Martin Bagya Kertiyasa)