“Kita akan dorong anggota kita untuk masuk di beras. Solusinya harus ada investasi dan industrialisasi beras,” ujar Ketua Umum Hipmi terpilih Bahlil Lahadahlia dalam keterangan tertulis, Selasa (24/2/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan ada ketidakseimbangan antara supply dan demand beras di Tanah Air. Demand-nya meningkat tajam, katanya, sementara dari sisi supply kita sangat sedikit.
Bahlil mengatakan, krisis beras, bila tak dapat diatasi secara sistematis akan terulang lagi ke depan. Pasalnya, faktor demografi luput dari analisa para pakar dan pengambil kebijakan selama ini.
“Ini tidak hanya urusan ada mafia atau tidak, ada fakta lain dari sisi demografi yang berkembang saat ini yang luput dari pandangan kita,” kata Bahlil.
Di sisi lain, ujar Bahlil lahan pertanian semakin sempit dan infrastruktur irigasi terbengkalai. Hal ini membuat para petani tidak tertarik lagi memanfaatkan lahannya untuk menanam padi.
“Sebab itu kita butuh modal yang besar serta investasi agar industri yang membuka lahan-lahan baru untuk persawahan. Kita harus membantu petani yang kapasitas dan modalnya sangat kecil,” pungkas Bahlil.
(Rizkie Fauzian)