"Impor itu mungkin baru kita perlukan saat keadaan dalam negeri itu tidak mencukupi. Tapi kalau produksi melimpah untuk apa impor?" kata Lenny.
Apalagi kata Lenny, sebagai perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah akan menjalankan perintah. Dengan demikian, jika pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor beras, maka tidak akan ada impor beras yang dilakukannya.
"Kami tidak bicara impor. Karena Bulog kan offtaker, kembali lagi kalau produksi nasionalnya melimpah, cukup pengadaan dalam negeri. Untuk apa kita impor," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)