Terlebih lagi pada bulan Maret hingga April akan memasuki musim panen raya yang menyebabkan stok beras nasional akan melimpah.
"Jangan impor (beras), itu harus kita junjung sendiri. Kalau kita impor, itu tergantung kurs," kata Jokowi di Gudang Bulog, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Senada dengan Jokowi, Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan impor beras dalam waktu dekat.
"Impor itu mungkin baru kita perlukan saat keadaan dalam negeri itu tidak mencukupi. Tapi kalau produksi melimpah untuk apa impor?" kata Lenny.
Apalagi kata Lenny, sebagai perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah akan menjalankan perintah. Dengan demikian, jika pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor beras, maka tidak akan ada impor beras yang dilakukannya.
"Kami tidak bicara impor. Karena Bulog kan offtaker, kembali lagi kalau produksi nasionalnya melimpah, cukup pengadaan dalam negeri. Untuk apa kita impor," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)