Menurut Presiden Direktur MBSS Rico Rustombi, penurunan harga komoditas batu bara hingga di bawah USD70 per metrik ton di akhir tahun 2014, memberikan tekanan harga pada jasa logistik pendukung industri batu bara. Hal itu membuat MBSS harus menurunkan tarif pengangkutan sebagai win-win solution kepada klien-kliennya.
“Penurunan tarif pengangkutan tersebut menekan marjin keuntungan Perseroan di tahun 2014, di mana laba kotor Perseroan turun dari USD60,7 juta menjadi USD43,5 juta atau penurunan gross margin dari 40,2 persen menjadi 32,1 persen," ujar Rico dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/4/2015).
Hal tersebut membuat pendapatan kotor MBSS mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar USD15,8 juta menjadi USD135,3 juta di 2014. Penurunan tersebut dikontribusikan oleh penurunan pendapatan segmen barging sebesar USD15,4 juta dan segmen floating crane sebesar USD0,4 juta.
Selain itu, beban langsung juga meningkat 1,6 persen, yakni dari USD90,4 juta pada tahun 2013 meningkat menjadi USD91,9 juta pada tahun 2014. Beban usaha juga meningkat sebesar USD1,0 juta menjadi USD13,7 juta terutama disebabkan adanya pembayaran pesangon (severance payment) bagi eks karyawan yang bekerja pada proyek KPC Bengalon yang kontraknya berakhir di bulan Juni 2014.