Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, dengan adanya BBM Pertalite dapat memberikan potensi migrasi para pengguna BBM Pertamax. Sehingga, masyarakat dapat memilih antara menggunakan BBM Pertamax atau BBM Pertalite. Apalagi, dari segi ron maupun harga, pertalite tidak terlalu jauh berbeda dengan Pertamax.
"Kami ingin berikan pilihan lebih pada konsumen, itu tergantung pilihan saja. Tidak ada rencana pemaksaan. Semua akan kami siapkan. Kami ingin memberi sesuatu yang lebih, pilihan lebih baik ke masyarakat," tutur Dwi di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Kendati demikian, dia mengatakan penghilangan BBM RON 88 atau Premium akan terjadi jika kilang di Indonesia sudah dapat memproduksi BBM Pertalite. Sehingga untuk sementara perlu dipertimbangkan secara matang untuk mengganti BBM Premium dengan BBM Pertalite yang juga masih impor.
"Kami sih berpendapat tergantung pasar, kalau pasar mau beli premium ya sudah. Kami pilih siapkan kebutuhan masyarakat. Kalau masyarakat bergeser ke Ron 92 kami juga harus siap. Pertamina harus menyiapkan diri apa pun nanti fokusnya," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)