17 Perusahaan Indonesia Tampilkan Produk Perikanan di Pasar Dunia

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 22 April 2015 14:41 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

JAKARTA - Indonesia kembali ikut serta dalam perhelatan tahunan, Seafood Expo Global (SEG) 2015 di Brussel, Belgia sebagai ajang Indonesia mempromosikan produk perikanan di pasar dunia. Dalam event tersebut, Indonesia membawa Serta 17 perusahan perikanan untuk ambil bagian promosi produk perikanan terbesar di dunia itu.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P Hutagalung mengatakan, event tahunan berlangsung tanggal 21-23 April 2015 dijadikan sebagai ajang untuk menyuarakan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan perikanan.

Lebih jauh, Saut menuturkan bahwa keamanan pangan dan keberlanjutan perikanan merupakan isu sangat penting dalam pemasaran produk perikanan di tingkat internasional dan menjadi persyaratan pasar global yang semakin vital.

"Kampanye keberlanjutan dilakukan Indonesia untuk menyampaikan komitmen dan langkah-langkah terbaru Pemerintah Indonesia kepada dunia dalam mendukung keberlanjutan bisnis perikanan," katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Dalam setiap sesi pertemuan dengan importir produk perikanan maupun dengan retail buyer, Indonesia berkomitmen dalam memenuhi persyaratan pasar global produk perikanan yang mencakup aspek mutu, keamanan pangan dan kelestarian sumber daya perikanan.

Dirinya menjelaskan, penyelenggaraan SEG merupakan pameran seafood internasional terbesar di dunia yang diikuti oleh sekitar 1.700 peserta dari 75 negara dan dihadiri sekira 26 ribu pengunjung dari 150 negara. Paviliun Indonesia terletak di Hall 11 no-booth 2341 dengan luas mencapai 224 m2 yang dibangun bersama antara KKP dan Center for the Promotion of Import from Developing Countries (CBI) Belanda.

Paviliun Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan 17 perusahaan perikanan, yakni PT Arafura Prima Indopasifik, PT Awindo International, PT Wirontono Baru, PT Rex Canning, PT Maya Food Industries, PT. Intimas Surya, PT Dharma Samudera, PT Fresh On Time, PT Indu Manis, PT Inti Lautan Fajar Abadi, PT Parlevliet Paraba, PT Permata Marindo Jaya, PT Wahyu Perdana Binamulia, CV Prima Indo Tuna, PT Prima Bahari Inti Lestari, PT Bahari Biru Nusantara, PT Kelola Biru Harmoni.

Selain perusahaan-perusahaan tersebut, terdapat dua perusahaan yang berpartisipasi secara mandiri, yakni PT Central Proteina Prima (CPP) dan PT Muria Bahari Indonesia.

Tercatat, ekspor produk perikanan Indonesia di pasar Eropa pada tahun 2013 mencapai volume 100,7 ribu ton dengan nilai sebesar USD534,1 juta, sedangkan pada tahun 2014, volume ekspor sebesar 99,3 ribu ton dengan nilai mencapai USD553,5 juta.

Dari sisi volume, ekspor periode tahun 2013-2014 mengalami penurunan sebesar 1,37 persen, namun dari sisi nilai ekspor mengalami kenaikan sebesar 3,64 persen. Pada tahun 2014, komoditi utama meliputi udang sebesar USD194,7 juta , tuna, tongkol, cakalang (TTC) sebesar USD144,7 juta dan kepiting/rajungan sebesar USD23,5 juta.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya