Bahkan, dirinya rela menyusup barisan para leaders atau para pemimpin negara-negara Asia Afrika agar bisa mengulang jejak sang ayah yang pernah merasakan hal tersebut.
"Saya menyusup masuk barisan para Leaders KAA dan bilang ke Fotografer Kemenkomar untuk ambil posisi guna motret saya. Dr Djoko Hartoyo juga Ikut menyusup masuk barisan, Jadilah foto bersejarah ini," katanya.
Dia mengatakan, akan memasang foto-foto bersejarah tersebut di ruang kerjanya yang bertempat di Gedung BPPT, mulai dari foto historical walk 1955, historical walk 1992, dan juga historical walk pada 2015.
Serunya lagi, aksi penyusupan itu pun Indroyono tawari kepada Kepala BKPM Franky Sibarani untuk ikut pada historical walk KAA 2015. "Namun nampaknya Pak Franky sudah di-briefing bahwa tamu undangan harap langsung ke Gedung Merdeka. Jadi, Akhirnya saya dapat historical picture," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)