JAKARTA – Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa perusahaan raksasa properti asal Swedia, IKEA, menghadirkan toko di Alam Sutera, Serpong, Tangerang. Padahal, kebanyakan pusat perbelanjaan berlokasi di DKI Jakarta.
Memang 364 Toko IKEA yang berada di 46 negara berbeda di dunia kebanyakan berlokasi di pinggir kota ataupun subkota seperti Tangerang. Pasti bukan tanpa alasan perusahaan besar milik Ingvard Kampard mengambil langkah tersebut.
General Manager IKEA Indonesia Mark Magee menjelaskan, di mana pun Toko IKEA berada pasti menerapkan model dan strategi bisnis yang sama. Dasar dari model bisnis tersebut yakni menekan biaya operasional sekecil mungkin demi menghadirkan produk dengan harga yang terjangkau.
"Jika kami hadir di tengah kota itu bisa jadi sangat mahal. Seluruh toko IKEA di dunia hadir diluar kota utama, tapi di kota satelit karena lahannya lebih murah," ujar Mark kepada Okezone di Toko IKEA Alam Sutera, Serpong, Tangerang beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjutnya, saat ini kebanyakan masyarakat perkotaan lebih banyak tinggal di wilayah pinggir kota. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya perumahan yang ada di subkota. Menurut dia, hal itu merupakan salah satu langkah untuk mendekatkan IKEA kepada pelanggan.
Meski begitu, Mark mengakui bahwa kedatangan pelanggan lebih banyak terjadi di akhir pekan dan hari libur nasional. Tapi sekali lagi, dia menegaskan bahwa hal itu juga merupakan salah satu strategi IKEA.