IKEA memang menginginkan pelanggan datang di akhir pekan. Sehingga, pelanggan IKEA bisa menikmati momentum belanja yang menyenangkan bersama keluarga. Selain itu, untuk menuju Toko IKEA di Alam Sutera lebih mudah dijangkau pada hari libur.
"Memang ada peningkatan pengunjung di Sabtu dan Minggu dibanding hari biasa. Tapi, saya mau menekankan bahwa strategi bisnis kami berbeda dengan yang lainnya. Jakarta sangat terkenal dengan kemacetannya, saya bisa menghabiskan waktu 40 menit untuk menempuh jarak 40 meter. Sementara untuk ke IKEA yang berlokasi di luar Jakarta juga butuh waktu 40 menit di akhir pekan. Jadi, datang ke IKEA juga bisa melepas penat sejenak dari kemacetan," imbuhnya.
Kendati demikian, diakuinya, kemacetan juga menjadi tantangan bagi IKEA dalam mengirim produk ke konsumen. Sebab, meskipun IKEA menerapkan konsep do it your self (DIY), perusahaan ini juga menerima layanan pengantaran produk. Tapi, IKEA mempunyai jurus tersendiri untuk menghadapi kemacetan dengan menerapkan sistem distribusi yang menggunakan teknologi.
"Kami mempunyai sistem distribusi yang terbilang canggih, kami menggunakan GPS untuk semua truk kami, yang juga terhubung dengan central base kami. Pengemudinya juga mudah untuk dihubungi. Jadi, seluruh pengiriman kami terkontrol. Kami juga sedang mencoba seberapa banyak kami bisa mengirimkan barang dalam satu hari. Jika ada kemungkinan kita tidak bisa mengantarkan produk dengan tepat waktu kita akan memberitahukan pelanggan kami," pungkasnya.
(Fakhri Rezy)